Kamis, 19 September 2013

Celana yang Tertukar

  • Kamis (12/9) terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh siswi – siswi kelas sepuluh satu atau biasa disebut anak – anak peta Sumatera. Pelaku terdiri dari tiga orang yaitu Justina, Yovita, dan Jessica. Tindakan yang dilakukan pun sama jenisnya, berhubungan dengan pelajaran olahraga. Mungkin hal ini menjadi suatu tindak rekor oleh kelas sepuluh satu dengan pelanggaran pada pelajaran olahraga berturut – turut dilakukan oleh tiga orang.
  • Sebenarnya, apa yang terjadi? Sebelumnya perlu digarisbawahi bahwa manusia tidak luput dari kesalahan, baik disengaja maupun tidak disengaja, lupa, tertukar, tertipu ilusi sesaat, dan sebagainya. Hal itulah yang terjadi pada ketiga pelaku siswi kelas sepuluh satu ini. Kejadian dimulai saat pelaku pertama, Justina mulai menyadari bahwa dia tidak membawa celana olahraga SMA yang berwarna biru tua dan memiliki dua garis putih pada tiap sisinya, melainkan membawa celana olahraga SMP yang berwarna hijau dan memiliki dua garis putih pada tiap sisinya. Patut diketahui sebelumnya bahwa Justina menempuh pendidikan di SMP Santa Ursula sebelumnya dan perbedaan pada celana olahraga hanya terdapat pada warnanya, sementara pada bajunya memiliki warna yang sama.
  • Hal tersebut pun mulai disadari oleh sebangsa kelas sepuluh satu saat sebelum olahraga, pelaku pertama di kelas sedang mengambil kantong plastik berisi baju olahraga, hingga dia sambil ternganga berkata, “Woi…Ini celana OR SMP…, gimana dong...”. Berdasarkan saran dari orang lain, akhirnya Justina pun membulatkan tekad untuk memberitahu hal ini secepatnya pada Bu Roch, salah satu guru olahraga SMA. Menjadi suatu keberuntungan bagi pelaku pertama karena Bu Roch hanya tersenyum geli dan membiarkan Justina tetap memakai celana OR SMP selama jam pelajran olahraga. Sementara Justina sendiri harus menerima godaan dari Pak Soni, selaku guru olahraga SMP yang sempat mengajak Justina untuk olahraga bersama anak – anak SMP lainnya.
  • Setelah keluar dari kelas, seperti rutinitas biasanya bangsa peta Sumatera berganti baju di ruang ganti. Satu persatu pun mulai keluar dari ruang ganti baju dengan baju seragam olahraga putih dan celana biru. Hingga pada menit kesekian, keluarlah Yovita dengan penampilannya yang sekilas sama dengan teman – teman lainnya, tetapi bila diperhatikan lebih seksama, celana dia berbeda. Yovita ternyata menggunakan celana SMA Kolese Kanisius yang sepertinya tertukar dengan milik kakak laki – lakinya yang adalah siswa dari SMA tersebut. Berdasarkan perkiraan pelaku kedua tersebut, sepertinya kakak laki – lakinya pun juga memiliki pelajaran olahraga pada hari tersebut. Dapatkah dibayangin kakak laki – lakinya menggunakan celana olahraga SMA St. Ursula?
  • Setelah semua keluar dari ruang ganti baju, ternyata terdapat satu anak yang menjadi pelaku bernama Jessica. Lain halnya dengan Justina yang membawa celana olahraga SMP dan Yovita yang membawa celana olahraga SMA Kanisius, pelaku ketiga yang ernama Jessica ini benar – benar lupa untuk membawa baju olahraga. Patut dipertanyakan pula karena pada hari tersebut, Jessica menggunakan sepatu olahraga SMA yang benar. Apa yang harus dia lakukan? Banyak yang mengatakan juga untuk menari dan menyanyi, tetapi hal tersebut ditolak Bu (Roch) dan Fe  (F) juga sama halnya dengan Pak Ipung.
  • Kesimpulannya, pada tiga haris cara mencintai dan berbangga pada Indonesia. Berturut – turut, terjadi pelanggaran yang sama berturut – turut, pada mata pelajaran yang sama.

Dikerjakan dengan usaha tak gentar supaya tulisan di atas seperti artikel koran atau setidaknya essay formal. Melihat ketidakstabilan ini, harap dinilai oleh masing - masing pribadi.

Stella Vania :D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar